1. Mobilitas sosial atau pergerakan sosial dibangi menjadi dua jenis yaitu mobilitas sosial horizontal dan vertikal.
Perbedaan antara mobilitas sosial horizontal dan vertikal adalah, pada pada mobilitas sosial horizontal, terjadi perubahan posisi pekerjaan atau peran seseorang atau kelompok tanpa melibatkan perubahan dalam posisinya dalam hierarki sosial. Sementara pada mobilitas sosial vertikal terjadi perubahan pada posisi individu atau kelompok dalam hirarki sosial.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi Mobilitas sosial naik (social climbing) dan Mobilitas sosial turun (social sinking), tergantung apakah mobilitas sosial ini menyebabkan penurunan atau peningkatan terhadap kedudukan, posisi atau status sosial.
Jika seorang pekerja industri mendapat promosi atau diangkat menjadi pengusaha atau manajer maka ia telah mengubah posisinya dalam sistem stratifikasi sosial. Ini adalah contoh mobilitas vertikal naik. Demikian juga jika seseorang mendaat warisan yang menyebabkan kekayaannya naik, dan meningkat status sosialnya.
Sebaliknya, jika sesorang dipecat dari pekerjaaya, atau misalnya seseorang melakukan kejahatan yang menyebabkan derajatnya turun, maka ini disebut dengan mobilitas vertikal turun.
2.Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang menggunakan Asas Demokrasi dalam menjalankan kepemerintahannya. Tak jarang kita jumpai dalam pengimplementasian demokrasi yang ada di Indonesia, sering adanya persaingan – persaingan yang menimbulkan konflik sosial baik itu dari tingkat desa, bupati, hingga Presiden. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan guna meminimalisir interaksi sosial yang memicu konflik sosial, antara lain :
1. Hindari sikap fanatisme terhadap calon pasangan tertentu.
2. Meningkatkan sikap saling menghargai.
3. Melakukan politik yang sehat / menghindari black campaign.
4. Melakukan kampanye yang sehat dimana setiap kampanye didasari oleh Pancasila dan UUD 1945.
5. Menjunjung tinggi sportifitas antar kandidat dan pendukung.
6. Senantiasa memberikan informasi, berkata, dan bertindak yang benar serta jujur.
3.Faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena kondisi ekonomi yang buruk membuat sesorang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan atau modal usaha yang diperlukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau memulai usaha, yang penting dalam mencapai mobilitas sosial vertikal naik.
4.=> Bisa disebabkan oleh faktor Sejarah, Geografi, Letak, Iklim, serta faktor agama
Berikut Penjelasannya :3
Pembahasan :
<> Faktor Sejarah => dikatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan. Waktu itu bangsa Yunan Selatan sudah mulai berkembang dengan membawa kebudayaannya ke Indonesia. Masuknya bangsa Yunan Selatan ke Indonesia terjadi secara bergelombang.
<> Faktor Geografi => Indonesia merupakan negara yang sangat luas. Setiap pulau dibatasi oleh lautan. Indonesia juga merupakan negara dengan banyak pegunungan api. Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi.
<> Faktor Iklim => iklim di Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan perbedaan tata cara hidup masyarakat. Ini juga memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.
<> Faktor Letak => Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu lintas dunia. Letak Indonesia adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Negara Indonesia sangat mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur pelayaran dunia.
<> Faktor Agama => Faktor ini menyebabkan terjadinya perbedaan pada budaya suku bangsa. Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih lanjut, sebagian dari masyarakat mencampur aduk antara kepercayaan lokal dgn agama.
5. perbedaan:Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru...
Adanya rasa saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antara anggota masyarakat. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma antara aggota masyarakat. Terdapat nlai dan norma sosial yang berlaku cukup lama secara konsisten.maap kalo salah kk :)